AGAM – Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah I Badan Gizi Nasional (BGN), Dr. Harjito B, S.STP., M.Si, meninjau langsung kondisi sejumlah pasien di RSUD Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Jumat (3/10/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan usai berkoordinasi dengan Bupati Agam di kediamannya, terkait laporan dugaan gangguan kesehatan akibat konsumsi produk MBG, yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pastinya.
Dalam peninjauan itu, Dr. Harjito disambut oleh tim medis RSUD Lubuk Basung bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Agam, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Kominfo, serta pihak manajemen rumah sakit. Turut hadir pula Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Pekanbaru, Dr. Syartiwidya, STP., M.Si, yang membawahi wilayah kerja Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat.
Di hadapan pasien dan keluarga, Dr. Harjito menyampaikan permohonan maaf atas keresahan yang timbul di masyarakat akibat kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah berniat menimbulkan kekhawatiran publik.
“Pemerintah tidak pernah berniat menimbulkan keresahan. Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Dr. Harjito.
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Pemerintah, melalui BGN, memastikan bahwa seluruh biaya perawatan dan penanganan pasien sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat.
“Kepada masyarakat, jangan resah. Seluruh biaya menjadi tanggung jawab pemerintah,” tegasnya.
Melalui penegasan ini, Dr. Harjito berharap masyarakat kembali merasa tenang dan yakin bahwa pemerintah hadir memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Pihak BGN bersama Pemkab Agam dan RSUD Lubuk Basung akan terus memantau perkembangan kondisi pasien hingga hasil laboratorium resmi dikeluarkan. (*)