Bupati Tanah Datar Imbau Pemilik Ternak Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Sumber Foto : Humas Tanah Datar/Clicksuara.com

Tanah Datar, clicksuara.com – Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengimbau para pemilik ternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang semakin meningkat di wilayah tersebut. Imbauan ini tertuang dalam Imbauan Bupati Nomor 35 Tahun 2025 tentang Pengendalian dan Penanggulangan PMK.

PMK merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi, serta beberapa hewan liar seperti gajah dan rusa. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak dan masyarakat secara umum.

Bupati Eka Putra meminta para pemilik ternak untuk segera melaporkan hewan yang menunjukkan gejala PMK, seperti demam tinggi hingga 40°C, air liur berlebihan, luka atau lepuh di mulut dan lidah, serta luka atau kuku lepas. Laporan dapat disampaikan kepada petugas kesehatan hewan atau UPT Puskeswan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak membeli ternak dari daerah wabah, tidak menjual ternak yang terinfeksi, serta tidak melakukan pemotongan ternak yang sakit tanpa pengawasan dokter hewan. Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

PMK dapat menular melalui kontak langsung antarhewan, kontak tidak langsung melalui manusia dan alat yang terkontaminasi, serta penyebaran melalui udara. Babi diketahui sebagai hewan yang dapat menyebarkan virus dalam jumlah besar. Meskipun demikian, PMK tidak menular ke manusia.

Sebagai langkah pencegahan, Bupati Eka Putra menekankan pentingnya kebersihan kandang dan penerapan biosekuriti, seperti rutin membersihkan kandang serta menyemprotkan disinfektan secara berkala. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko penyebaran virus di lingkungan peternakan.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan para peternak dan masyarakat dapat lebih waspada serta berperan aktif dalam pengendalian dan penanggulangan PMK demi keberlangsungan sektor peternakan di Kabupaten Tanah Datar.(Red CS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *