Wabup Tanah Datar Ahmad Fadly Pimpin Evaluasi Tanggap Bencana, Pastikan Logistik dan Data Korban Akurat

Evaluasi tanggap bencana terus dilakukan. Hal ini guna memastikan seluruh komponen bergerak dalam mengantisipasi dampak bencana, baik pendataan korban, kerugian materil, sinkronisasi data mulai dari nagari, kecamatan hingga di kabupaten, begitu juga pendistribusian logistik yang harus sampai kepada pengungsi. (Sumber Foto : Humas Tanah Datar/Clicksuara.com)

TANAH DATAR – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus mengintensifkan evaluasi penanganan bencana banjir bandang/galodo yang melanda puluhan nagari. Pada Jumat (28/11/2025), Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, S.Psi memimpin langsung rapat evaluasi tanggap bencana di Posko Utama BPBD Tanah Datar, Kampung Teleng.

Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh komponen pemerintah bergerak cepat, tepat, dan terkoordinasi dalam mengantisipasi dampak bencana, mulai dari pendataan korban hingga pendistribusian logistik bagi pengungsi.

Dalam arahannya, Wabup Ahmad Fadly menegaskan pentingnya kecocokan data antara nagari, kecamatan, hingga kabupaten agar penanganan bencana berjalan efektif.

Kita harus memastikan semua bergerak dengan baik dan benar. Kecocokan data sangat penting. Pendistribusian logistik dari dapur umum harus sampai kepada pengungsi. Jangan sampai ada yang tidak mendapatkan bantuan, dan ini harus terus kita evaluasi bersama,” tegasnya.

Wabup juga menyoroti kurangnya tenaga di lapangan, terutama untuk membantu proses distribusi logistik ke lokasi pengungsian dan wilayah yang masih terisolasi. Ia meminta kebutuhan tenaga tambahan yang disampaikan camat segera disikapi bersama.

Berdasarkan update Dinas Kominfo Tanah Datar per 28 November 2025, data sementara dampak bencana adalah:

🔹 Data Korban

  • Nagari terdampak: 27 nagari
  • Jumlah jiwa terdampak: 3.347 jiwa
  • Pengungsi: 3.405 jiwa
  • Korban meninggal: 2 orang
  • Korban hilang: 1 orang
  • Korban luka: 4 orang

🔹 Data Kerusakan

  • Rumah hanyut: 11 unit
  • Rumah rusak berat (RB): 50 unit
  • Rumah rusak sedang (RS): 25 unit
  • Rumah rusak ringan (RR): 43 unit
  • Kendaraan rusak: 5 unit
  • Hewan ternak/habitat: 12 kolam ikan hancur
  • Jalan rusak berat: 18 ruas
  • Jalan rusak ringan: 5 ruas
  • Jembatan putus: 10 unit
  • Jembatan rusak berat: 5 unit
  • Jembatan rusak ringan: 2 unit
  • Perkantoran rusak: 3 unit
  • Sekolah rusak: 4 unit
  • Rumah ibadah rusak: 14 unit
  • Fasilitas umum: 9 unit
  • Irigasi rusak: 40 unit
  • Lahan pertanian terdampak: 434,67 hektare

Kerusakan infrastruktur yang luas ini mempertegas perlunya percepatan penanganan di lapangan.

Pada rapat yang dipandu Sekda Tanah Datar Abdurrahman Hadi tersebut, Wabup meminta seluruh OPD aktif membantu proses penanganan bencana dan memastikan distribusi logistik tepat sasaran.

Ini adalah kerja bersama. Seluruh OPD harus terlibat mengurangi beban masyarakat di lokasi terdampak,” ujar Wabup.

Turut hadir dalam rapat evaluasi tersebut:

  • Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Nurhamdi Zahari
  • Staf Ahli Bupati
  • Asisten Setda Tanah Datar
  • Kepala OPD terkait
  • Sejumlah pejabat daerah lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *