Jakarta (CLICK SUARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, mengajak seluruh elemen dalam olahraga berkuda untuk bersatu, terutama setelah adanya isu dualisme kepengurusan yang sempat mencuat.
Hal tersebut disampaikan Menpora Dito saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) XIV Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (13/11) malam.
Dalam sambutannya, Menpora menekankan pentingnya persatuan demi kemajuan olahraga berkuda di Indonesia, yang merupakan salah satu cabang olahraga favorit Presiden Joko Widodo.
“Olahraga berkuda ini merupakan olahraga favorit presiden kita. Jadi, mari kita bersatu untuk berkuda Indonesia. Saya harap ke depan akan ada langkah konkret agar kuda Indonesia bisa lebih maju,” kata Menpora Dito dalam keterangan tertulis.
Munas XIV Pordasi yang berlangsung 13–15 November ini dihadiri 24 pengurus provinsi dari total 26 pengurus Pordasi. Agenda utamanya adalah memilih Ketua Umum Pordasi yang baru untuk menggantikan Triwatty Marciano.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, juga menyampaikan pesan serupa. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan olahraga berkuda sebagai alat pemersatu dan fokus pada prestasi.
“Kuda itu mempersatukan kita, jangan sampai organisasi memecah kita. Tata kelola organisasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam mencetak atlet berprestasi,” ujar Marciano.
Dalam kesempatan itu, Marciano juga mengapresiasi kinerja PP Pordasi di bawah kepemimpinan Triwatty yang telah berkontribusi pada suksesnya pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, dengan menyelenggarakan cabang olahraga pacu, equestrian, serta ekshibisi berkuda memanah.
Transformasi untuk Prestasi
Salah satu hal penting yang dibahas dalam Munas XIV ini adalah transformasi organisasi Pordasi. Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan pembinaan cabang olahraga berkuda, dengan menyesuaikan program kerja demi mendukung target Indonesia masuk lima besar Olimpiade pada 2044.
Ketua Umum PP Pordasi, Triwatty, menjelaskan bahwa transformasi tersebut melibatkan pemisahan empat cabang olahraga berkuda menjadi federasi nasional yang lebih spesifik, yaitu:
1. Pordasi Pacu
2. Pordasi Equestrian
3. Pordasi Polo
4. Pordasi Berkuda Memanah
“Transformasi ini dilakukan agar masing-masing cabang olahraga dapat lebih fokus dalam pembinaan prestasi. Ini merupakan langkah strategis untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dibanding negara lain dalam olahraga berkuda,” ujar Triwatty.
Dalam Munas kali ini, empat calon ketua umum untuk setiap federasi telah dipilih melalui proses seleksi panjang. Para calon tersebut adalah:
• Dewi Larasati (Tike) untuk Pordasi Equestrian
• Teddy Soediro untuk Pordasi Pacu
• H. Muhammad Bunyamin (Benny Polo) untuk Pordasi Polo
• Dicky Kamsari untuk Pordasi Berkuda Memanah
Ke depan, masing-masing federasi akan memperkuat hubungan internasionalnya. Pordasi Pacu, misalnya, akan terafiliasi dengan International Federation of Horseracing Authorities (IFHA), sementara Pordasi Equestrian telah menjadi anggota Fédération Equestre Internationale (FEI).
Sementara itu, Pordasi Polo akan memperkuat kedudukannya di Federation of International Polo (FIP), dan Horseback Archery (HBA) akan menentukan federasi internasionalnya, termasuk membentuk federasi regional bersama negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Munas XIV Pordasi 2024 diharapkan menjadi momentum penting untuk mempererat persatuan dan membawa olahraga berkuda Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.(Red.CS)