PADANG PANJANG — Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis menghadiri panen Demonstration Plot (Demplot) padi di lahan Kelompok Tani Gajah Tanang Sejahtera, depan Balai Benih Ikan (BBI) Kelurahan Ekor Lubuk, Rabu (17/9).
Panen simbolis dilakukan bersama Wakil Wali Kota Allex Saputra, Wakil Ketua DPRD Nur Afni Fitri, Kajari Adhi Setyo Prabowo, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, Kapolres AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, dan Sekdako Sonny Budaya Putra.
Dalam sambutannya, Wako Hendri menyampaikan apresiasi kepada para petani serta seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan, meski Padang Panjang memiliki keterbatasan lahan, inovasi dan dukungan teknologi mampu meningkatkan produktivitas pertanian.
“Meski lahan sawah kita terbatas dibanding daerah tetangga, justru dari keterbatasan itu lahir semangat untuk lebih efisien, inovatif, dan produktif. Panen Demplot ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan semangat petani. Dari lahan kecil bisa lahir kemandirian pangan. Dengan cara ini, ketahanan pangan daerah semakin kuat dan kesejahteraan petani juga meningkat,” ujarnya.
Hendri menambahkan, Pemko terus berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2026 melalui berbagai program bantuan yang harus dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Ade Nafrita menjelaskan, penanaman Demplot dilakukan secara swadaya pada 3 Juni 2025 dengan luas 0,3 hektare.
Tiga teknologi modern diterapkan, yakni sistem tanam jajar legowo 4:1 dan 2:1, penggunaan benih bersertifikat, serta pemupukan berimbang dengan dukungan PT Pupuk Indonesia melalui distributor CV Tani Maju.
“Berkat dukungan berbagai pihak, produksi pertanian kita terus meningkat. Tahun 2024, Padang Panjang bahkan mencatat surplus beras sebanyak 200 ton,” ungkap Ade.
Pada kesempatan itu, Pemko juga menyerahkan sejumlah bantuan bagi kelompok tani. Bantuan tersebut meliputi tiga unit traktor roda dua, satu unit rice transplanter untuk empat kelompok tani, rehabilitasi jaringan irigasi melalui Program P3-TGAI untuk enam daerah irigasi, serta berbagai bantuan sosial di sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan program pengentasan kemiskinan ekstrem. (*)