Tanah Datar, clicksuara.com – Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tuah Sepakat untuk memanfaatkan Cold Storage dan Reefer Container secara optimal. Langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga pangan di pasaran, terutama akibat kurangnya ketersediaan stok di tingkat produsen saat permintaan konsumen meningkat.
Hal itu disampaikan Wabup Ahmad Fadly dalam rapat evaluasi pemanfaatan Cold Storage dan Reefer Container bersama Perumda Tuah Sepakat serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Jumat (14/03) di Aula Eksekutif Kantor Bupati Tanah Datar.
Pentingnya Cold Storage dan Reefer Container dalam Stabilitas Harga
Wabup Ahmad Fadly menyoroti seringnya fluktuasi harga bahan pangan pokok di pasar, yang mengakibatkan perbedaan harga signifikan antara produsen dan konsumen. Hal ini berujung pada daya beli masyarakat yang menurun. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah telah menyediakan Cold Storage dan Reefer Container untuk mengatasi masalah tersebut.
“Fasilitas ini memiliki fungsi utama untuk menyimpan bahan pangan dalam waktu yang lebih lama sehingga dapat digunakan kapan pun saat dibutuhkan. Bahan pangan seperti sayur-sayuran, daging, dan buah-buahan dapat disimpan dengan baik,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa fasilitas ini merupakan pengadaan tahun 2024 melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS), di mana hanya ada dua unit di Sumatera Barat, yaitu di Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dilakukan secara maksimal demi kepentingan masyarakat.
Strategi Pemanfaatan oleh Perumda Tuah Sepakat
Sementara itu, Direktur Perumda Tuah Sepakat, Ferry Kurniawan, menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya telah mencoba upaya pembekuan cabai menggunakan freezer, meskipun dalam skala kecil. Dengan hadirnya Cold Storage dan Reefer Container, diharapkan Perumda dapat lebih optimal dalam menjaga ketersediaan pangan di Tanah Datar.
Ferry mengungkapkan bahwa target pasar fasilitas ini mencakup berbagai sektor, mulai dari pasar murah di nagari-nagari, hotel, restoran, dan kafe, hingga retail dan grosir. Selain itu, fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan untuk program sosial, dapur umum, serta kerja sama dengan pemerintah dan organisasi sosial lainnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa salah satu skema pemanfaatan yang direncanakan adalah sistem crowdfunding atau titip pangan, di mana masyarakat dapat menyimpan hasil panennya, seperti cabai, di Cold Storage guna menjaga kualitas dan harga jualnya.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan kesejahteraan petani dan masyarakat dapat meningkat, serta harga pangan di Tanah Datar menjadi lebih stabil dan terjangkau.(Red CS)