AGAM – Pemerintah Kabupaten Agam terus memperkuat komitmennya dalam membangun generasi unggul melalui penguatan literasi dan pendidikan anak usia dini (PAUD). Komitmen tersebut diwujudkan dengan pengukuhan Bunda Literasi, Pokja Bunda PAUD Kabupaten Agam, Pokja Bunda Literasi, serta Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Agam yang digelar di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, Kamis (9/10).
Dalam kegiatan tersebut, Ny. Merry Benni Warlis resmi dilantik sebagai Bunda Literasi Kabupaten Agam oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Dr. Mhd Lutfi AR, SH., M.Si. Selain itu, turut dikukuhkan 26 anggota Pokja Bunda PAUD, 12 anggota Pokja Bunda Literasi, serta 16 Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Agam.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Mhd Lutfi AR, dalam sambutannya menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan langkah nyata dalam membangun sumber daya manusia yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
“Momentum ini merupakan peneguhan komitmen kita bersama untuk membangun generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing, dimulai dari dua pondasi utama, yaitu literasi dan pendidikan anak usia dini,” ujarnya.
Menurutnya, literasi adalah pintu masuk bagi segala ilmu. Kemajuan suatu daerah tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kekuatan masyarakatnya dalam membaca, berpikir kritis, dan berdaya guna.
“Peran Bunda Literasi dan Pokja Literasi sangat strategis. Mereka adalah penggerak utama dalam menumbuhkan minat baca dari keluarga, sekolah, hingga ke nagari dan jorong,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran Bunda PAUD dalam membentuk karakter anak bangsa sejak dini. Pemerintah Kabupaten Agam, katanya, berkomitmen untuk terus mendukung PAUD holistik integratif yang menggabungkan pendidikan, kesehatan, gizi, dan perlindungan anak.
“Melalui tangan-tangan lembut para Bunda PAUD, akan lahir generasi Agam yang cerdas, sehat, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan,” tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa berbagai program daerah seperti Bangkik dari Surau dan Agam Literasi akan menjadi penguat gerakan literasi di masyarakat.
Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten Agam, Ny. Merry Benni Warlis, mengajak seluruh Bunda Literasi untuk menghidupkan kembali literasi budaya lokal dan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap buku serta ilmu pengetahuan.
“Kita semua adalah bagian dari gerakan besar yang berawal dari kasih sayang dan kepedulian seorang ibu terhadap pendidikan anak-anak bangsa,” ucapnya.
Ny. Merry juga menekankan pentingnya membiasakan kegiatan membaca dan mendongeng di rumah sebagai langkah awal penanaman budaya literasi sejak dini. Selain itu, ia mengapresiasi peran para Bunda PAUD dalam mendukung program pendidikan anak usia dini dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah daerah.
“Gerakan literasi dan PAUD bukan tugas individu, melainkan tanggung jawab bersama. Pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi wanita, tokoh masyarakat, dan keluarga harus berjalan seiring,” tutupnya. (*)