AGAM – Harapan masyarakat Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, untuk menikmati layanan telekomunikasi dan akses digital yang memadai akhirnya terwujud. Wilayah yang sebelumnya termasuk dalam kategori blank spot itu kini resmi memiliki menara Base Transceiver Station (BTS) dan Program Nagari Digital, yang diresmikan pada Sabtu (11/10/2025) di Jorong Simpang Angkek.
Program ini merupakan hasil kerja nyata Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dalam mengentaskan daerah blank spot serta memperluas akses digital bagi seluruh lapisan masyarakat.
Langkah tersebut diawali dengan pengusulan pembangunan menara telekomunikasi ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta koordinasi intensif dengan pihak Telkomsel.
Pada tahun 2025, Telkomsel membangun 22 unit menara BTS di Kabupaten Agam, termasuk di Nagari Sitanang. Pembangunan ini turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Wakil Ketua Komisi VI DPR RI H. Andre Rosiade, SE, Anggota DPR RI Hj. Nevi Zuairina, serta sinergi dengan program Nagari Digital Diskominfotik Provinsi Sumatera Barat.
Sinergi Pemerintah dan DPR Wujudkan Transformasi Digital Nagari
Khusus untuk Nagari Sitanang, pembangunan BTS merupakan hasil sinergi antara usulan Dinas Kominfo Agam ke Komdigi dan pelaksanaan program Nagari Digital oleh Diskominfotik Provinsi Sumbar.
Awalnya, infrastruktur digital di wilayah ini hanya mengandalkan Compact Mobile BTS (COMBAT), namun kini telah ditingkatkan menjadi BTS permanen berkat dukungan dari Hj. Nevi Zuairina.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi VI DPR RI Hj. Nevi Zuairina menyampaikan bahwa akses telekomunikasi saat ini bukan lagi kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer masyarakat untuk mendukung pendidikan, ekonomi, dan layanan publik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, S.ST, mengatakan bahwa kehadiran BTS permanen dan program Nagari Digital menjadi tonggak penting dalam mewujudkan transformasi digital di tingkat nagari.
“Dengan adanya BTS permanen dan implementasi Nagari Digital, masyarakat Sitanang kini terbebas dari wilayah blank spot dan mulai bergerak menuju era transformasi digital. Ini membuka peluang baru di sektor pendidikan, ekonomi kreatif, dan UMKM,” ujarnya.
Akses Digital Merata, Wujud Pemerataan Pembangunan
Dengan peresmian ini, masyarakat Nagari Sitanang kini menikmati kemerdekaan sinyal dan akses internet yang lebih luas, sekaligus menandai komitmen bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan legislatif dalam mewujudkan pemerataan pembangunan digital di Kabupaten Agam.
Langkah ini juga sejalan dengan visi Pemkab Agam untuk menuju tata kelola pemerintahan berbasis digital dan Nagari Cerdas (Smart Village). (*)