PADANG – Unit Kajian Gender dan Seksualitas Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP) FISIP Universitas Indonesia (UI) ikut berkontribusi dalam mewujudkan Padang sebagai kota sehat melalui penelitian mengenai inklusivitas teknologi dan pemberdayaan masyarakat.
Penelitian ini merupakan bagian dari proyek Collaborative Research Grants bertema “Transformasi Digital dalam Kesehatan, Energi, dan Ketahanan Pangan, termasuk Ekonomi Biru” yang didukung Pemerintah Australia melalui KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Australia-Indonesia).
Kegiatan dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan Perempuan serta Monash Herb Feith Indonesian Engagement Centre.
Peneliti Unit Kajian Gender dan Seksualitas FISIP UI, Aulia Nastiti, menjelaskan bahwa riset ini bertujuan menganalisis penggunaan dan dampak aplikasi digital pemerintah dalam percepatan penurunan stunting.
“Studi ini dilakukan di tiga daerah, yakni Kota Padang, Kota Semarang, dan Kabupaten Manggarai, dengan fokus pada aplikasi nasional e-PPGM dan Elsimil yang digunakan di seluruh puskesmas,” katanya dalam kegiatan di salah satu hotel di Padang, Selasa (9/9/2025).
Aulia mengungkapkan, penelitian awal menemukan bahwa Pemko Padang juga memiliki aplikasi lokal bernama Ayo Ceting yang dikembangkan khusus untuk mendukung upaya penurunan stunting.
“Kami sangat terbantu dengan dukungan OPD Pemko Padang dan LP2M yang kooperatif. Meski banyak tantangan dan akar masalah yang ditemukan, hal ini menjadi bahan kajian untuk mencari solusi bersama,” ujarnya.
Ia berharap hasil penelitian dan diskusi yang dilakukan dapat memberikan gambaran sekaligus masukan bagi Pemko Padang, terutama dalam mempercepat penanganan stunting di daerah tersebut. (*)
