Wamendikdasmen Tegaskan Penguatan Guru dan Teknologi Jadi Kunci Pendidikan Bermutu

Wakil Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, saat mengunjungi ke SDIT Persis Al-Amin Sindangkasih, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (29/8/2025), (clicksuara.com/humas kemendikdasmen)

CIAMIS – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui penguatan kompetensi guru, revitalisasi sekolah, serta adopsi teknologi dalam pembelajaran.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, saat melakukan kunjungan kerja ke SDIT Persis Al-Amin Sindangkasih, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (29/8/2025).

Pada kesempatan itu,Wamen Atip sempat melontarkan kuis Matematika kepada siswa kelas II SD untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Ia menekankan bahwa Matematika harus diajarkan dengan pendekatan yang menarik, bukan menakutkan.

“Kalau pembelajaran Matematika hanya diajarkan dengan cara yang menakutkan, anak-anak akan semakin jauh. Padahal, akar dari teknologi yang kita pakai hari ini—dari algoritma sampai artificial intelligence—berasal dari Matematika. Mari kita buat pelajaran ini lebih dekat dengan kehidupan mereka,” ujar wamen.

Atip menegaskan, investasi terbesar pendidikan harus berfokus pada guru. Pemerintah terus menyiapkan program peningkatan kapasitas, termasuk beasiswa bagi guru yang belum bergelar S1. Ia juga mengingatkan agar guru mampu menghadirkan metode mengajar yang lebih kontekstual.

“Guru perlu memberi contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, agar anak belajar dengan rasa ingin tahu, bukan rasa takut,” jelasnya.

Sebagai bagian dari transformasi pembelajaran, Kemendikdasmen meluncurkan program penyediaan Papan Interaktif (Interactive Flat Panel). Teknologi ini dirancang untuk mendukung pembelajaran yang lebih visual, interaktif, dan memudahkan siswa memahami konsep abstrak.

Selain fokus pada sekolah negeri, pemerintah juga memperkuat peran sekolah swasta sebagai mitra strategis.

“Tahun ini, sebanyak 13.000 sekolah swasta telah menerima bantuan revitalisasi, dengan target 30.000 sekolah dalam dua tahun mendatang,” kata dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *