Indeks

Tim Verifikasi Lomba Perpustakaan Nasional 2025 Kunjungi Agam

Tim verifikasi lomba Perpustakaan Umum terbaik tingkat nasional tahun 2025 melakukan kunjungan ke Kabupaten Agam, Jumat (19/9/2025) (clicksuara,com/agamkab.go.id)

AGAM – Tim verifikasi lomba Perpustakaan Umum terbaik tingkat nasional tahun 2025 melakukan kunjungan ke Kabupaten Agam, Jumat (19/9). Kunjungan dipimpin langsung oleh tokoh literasi nasional sekaligus anggota dewan juri, Maman Suherman atau akrab disapa Kang Maman.

Dalam sambutannya, Kang Maman menegaskan bahwa verifikasi bukan sekadar menilai, tetapi memastikan kebenaran dokumen dan data yang diajukan. Ia menyebut proses seleksi berlangsung panjang karena harus menyaring ratusan berkas dari 540 kabupaten/kota di Indonesia.

“Verifikasi ini sebenarnya formalitas semata, karena sejak awal kami sudah melihat potensi besar di Agam. Literasi memang sudah menjadi napas masyarakat Minangkabau,” ujarnya.

Menurut Kang Maman, terdapat delapan komponen dengan 26 indikator penilaian, mulai dari koleksi, layanan, sarana prasarana, hingga inklusi untuk kelompok disabilitas. Namun, tiga hal yang dianggap paling penting adalah kolaborasi, inovasi, dan dampak nyata bagi masyarakat.

“Inovasi dan dampak masing-masing punya bobot 200 poin dari total seribu poin. Di Agam, keduanya sudah berjalan baik. Mulai dari layanan inklusi, penyediaan kitab suci braille, hingga akses untuk difabel. Ini memberi nilai tambah yang luar biasa,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya tradisi menulis sejalan dengan semangat literasi Islam yang berawal dari perintah Iqra. Kang Maman mendorong agar perpustakaan tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi juga melahirkan karya tulis anak-anak nagari.

“Perintah Allah jelas, demi pena dan apa yang dituliskan. Maka koleksi perpustakaan harus diisi pula oleh karya masyarakat Agam sendiri. Dari sinilah lahir generasi cerdas, kritis, dan mandiri,” ungkapnya.

Lebih jauh, Kang Maman mengaitkan keberhasilan Agam dengan sejarah panjang Minangkabau yang telah melahirkan banyak tokoh bangsa, mulai dari Bung Hatta, Tan Malaka, Sutan Syahrir, hingga tokoh perempuan seperti Rahmah El Yunusiyah dan Rohana Kudus.

“Dari sini saya percaya, Bahrul Ulum layak dan pantas menjadi nominasi perpustakaan terbaik tingkat nasional. Agam punya modal kuat dari tradisi literasi dan sejarah tokoh-tokoh besarnya,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Agam Sekda Mhd Lutfi AR, yang mewakili Bupati Agam menyampaikan kebanggaan atas capaian ini.

Menurutnya, Agam sejak lama dikenal sebagai tanah lahir tokoh-tokoh besar bangsa yang kiprahnya diakui nasional maupun internasional.

“Tokoh seperti Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Haji Agus Salim, Emil Salim, hingga Sutan Syahrir, semuanya lahir dari proses pendidikan yang baik, dari surau, sekolah, hingga buku-buku yang mereka baca,” jelasnya.

Ia menambahkan, terpilihnya Perpustakaan Umum Bahrul Ulum Nagari Lubuk Basung sebagai salah satu dari tiga besar perpustakaan desa terbaik Wilayah I sekaligus 12 besar tingkat nasional tahun 2025 merupakan hasil kerja nyata dan dedikasi bersama.

“Ini buah dari kolaborasi pengelola perpustakaan, masyarakat, dan pemerintah nagari dalam membangun budaya literasi. Prestasi ini milik kita semua, sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan minat baca dan budaya menulis di Kabupaten Agam,” tutupnya. (*)

Exit mobile version