Smart Surau Jadi Solusi Cegah Tawuran Pelajar di Padang

Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, saat memimpin rapat lanjutan terkait Smart Surau di rumah dinasnya, Senin (15/9/2025). (kominfo kota padang/clicksuara.com)

PADANG – Pemerintah Kota Padang terus mengupayakan langkah nyata dalam mencegah aksi tawuran pelajar. Salah satunya melalui penerapan program Smart Surau, yang menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan karakter dan aktivitas positif bagi anak-anak dan remaja.

Harapan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat memimpin rapat lanjutan terkait Smart Surau di rumah dinasnya, Senin (15/9/2025).

“Dalam program ini terdapat sejumlah aktivasi, antara lain Subuh Mubarakah, penyediaan ruang digital, Remaja Masjid Reborn, serta fasilitasi rumah tahfidz,” ujar Maigus.

Ia menjelaskan, melalui konsep Subuh Mubarakah, para siswa akan mengisi presensi kehadiran mulai dari salat Subuh, Magrib, hingga Isya secara berjamaah. Program ini juga terintegrasi dengan gerakan 1821.

Data kehadiran tersebut nantinya akan terhubung langsung dengan aplikasi khusus, dan pembinaan ibadah direncanakan mulai dilaksanakan Oktober mendatang.

“Alhamdulillah, sejumlah pengurus masjid telah menyatakan kesiapannya menyambut program ini. Dalam evaluasi Smart Surau, terutama di masjid percontohan di 11 kecamatan, kita juga membahas pengembangan kurikulum, dari TPQ ke TQA, serta dari MDTA ke MDTW,” ungkapnya.

Selain itu, Smart Surau juga menyediakan ruang belajar digital yang dilengkapi 10 tablet dengan aplikasi Ruangguru, agar remaja dapat memanfaatkannya untuk belajar. Program Remaja Masjid Reborn pun disiapkan untuk memberikan wadah eksplorasi bakat dan kreativitas.

Sementara itu, rumah tahfidz akan diperkuat melalui pelatihan guru tahfidz, guna meningkatkan kemampuan anak-anak serta menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Program tambahan lainnya juga tengah disiapkan, seperti koperasi masjid, Unit Pengumpul Zakat (UPZ), dan pustaka masjid.

“Ke depan, sebelum memulai pelajaran, anak-anak diwajibkan membaca Al-Qur’an selama 15 menit agar hati lebih tenang. Komitmen ini kita jalankan agar tawuran dan hal-hal negatif tidak terjadi lagi,” tegas Maigus.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *