PADANG PANJANG – Posyandu di Kota Padang Panjang kini tampil dengan wajah baru. Tidak lagi sekadar tempat penimbangan balita dan imunisasi, Posyandu kini diperkuat melalui sinergi lintas sektor yang melibatkan enam bidang utama sesuai hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu.
“Pemerintah Kota bersama seluruh OPD terkait diminta menjadikan Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat,” ujar Ketua TP PKK sekaligus Ketua TP Posyandu Kota Padang Panjang, Ny. Maria Feronika Hendri dalam Rapat Koordinasi Posyandu yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Rabu, (8/10/2025).
Menurutnya, paradigma Posyandu harus diperluas agar keberadaannya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Selama ini Posyandu identik dengan kesehatan saja. Namun, tahun ini kita perkuat dengan dukungan dari bidang pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa peran Posyandu sangat strategis dalam mendukung tumbuh kembang anak, pencegahan stunting, penguatan ketahanan pangan, hingga pemberdayaan masyarakat.
“Bayangkan jika kader PKK, Posyandu, dan Pemerintah Daerah bergerak bersama. Dampaknya tentu luar biasa bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya optimistis.
Ny. Maria juga meminta agar setiap OPD menyiapkan langkah konkret sesuai dengan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan, sehingga sinergi lintas sektor benar-benar terwujud.
Langkah ini, katanya, tidak hanya memperkuat layanan dasar masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA Kota Padang Panjang, Winarno, menjelaskan bahwa enam bidang penguatan Posyandu sudah disinergikan dalam perencanaan dan anggaran daerah.
Yaitunya, Bidang kesehatan mencakup imunisasi, penimbangan balita, penyuluhan gizi, dan penanggulangan diare. Bidang pendidikan fokus pada penyuluhan dan informasi PAUD. Bidang pekerjaan umum mendukung pembangunan infrastruktur dasar, termasuk sanitasi dan kebersihan lingkungan.
Bidang perumahan rakyat diarahkan untuk perbaikan rumah tidak layak huni serta penyediaan air bersih. Bidang sosial mendukung penyaluran bantuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Bidang ketenteraman dan perlindungan masyarakat diarahkan pada sosialisasi serta simulasi kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. (*)