Indeks

Pesisir Selatan Optimis Hilirisasi Gambir Perkuat Ekonomi Daerah

Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim (clicksuara.com/humas pemkab pesisir selatan)

PESISIR SELATAN – Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim optimismenya pengembangan hilirisasi gambir sebagai salah satu langkah strategis untuk memperkuat perekonomian daerah.

“Terdapat dua daerah penghasil gambir terbesar di Sumatera Barat, yaitu Kabupaten 50 Kota dengan luas sekitar 17.000 hektare dan Pesisir Selatan seluas 10.000 hektare. Jika pengembangan difokuskan dengan strategi hulu hingga hilir yang tepat, potensi nilai ekonomisnya diperkirakan mencapai Rp5.000 triliun,” ujar Risnaldi mengutip web resmi pesisirselatan Sabtu, (20/9/2025).

Ia menekankan, pemanfaatan potensi tersebut harus diiringi dengan upaya menjaga kelestarian hutan sebagai sumber daya utama komoditas gambir.

“Jaga hutan kita, karena peluang ekonomi ada di sana,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wabup Risnaldi menjelaskan bahwa hilirisasi gambir membuka peluang mendirikan pabrik pengolahan di Pesisir Selatan.

Dengan demikian, produk akhir dapat dihasilkan di dalam negeri, sehingga ekspor tidak lagi terbatas pada bahan mentah ke negara seperti India dan Pakistan, melainkan produk jadi bernilai lebih tinggi.

“Dengan adanya hilirisasi, diharapkan nilai tambah komoditas meningkat, kesejahteraan masyarakat naik, dan perekonomian daerah menjadi lebih kuat,” katanya.

Saat ini, pembangunan pabrik hilirisasi gambir dimulai di Kabupaten 50 Kota. Risnaldi menyebut, Pesisir Selatan menyusul setelahnya.

“InsyaAllah, Pesisir Selatan akan menyusul dengan pabrik hilirisasi, sehingga seluruh rantai nilai dari produksi hingga produk jadi dapat diakomodasi di daerah kita,” ujarnya.

Hilirisasi gambir di Pesisir Selatan juga diharapkan mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, termasuk riset bersama Universitas Andalas (Unand) untuk menciptakan produk inovatif bernilai tinggi di pasar domestik maupun internasional.

Dengan demikian, potensi daerah dapat dioptimalkan secara berkelanjutan dan sejalan dengan arah hilirisasi nasional. (*)

Exit mobile version