News  

Peningkatan Debit Air Sungai dari Gunung Marapi Setelah Hujan Lebat, Pemda Ingatkan Warga Tetap Waspada

tangkapan layar video amatir warga yang abadikan peningkatan debit suangi batang lona Kamis, (2/10/2025).

TANAH DATAR – Batang Lona, sungai yang berhulu dari Gunung Marapi mengalami peningkatan debit air secara signifikan setelah hujan lebat yang mengguyur wilayah Tanah Datar dan sekitarnya Kamis, (2/10/2025).

Kondisi ini bisa saja menimbulkan potensi bahaya banjir bandang dan longsor di kawasan sekitar sungai.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan deras masih berlangsung.

“Kami terus memantau kondisi sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi dan warga diimbau agar tidak mendekati bantaran sungai dan segera melapor bila menemukan tanda-tanda banjir atau longsor,” kata Eka Putra.

Eka mengumbau kepada masyarakat untuk mengikuti informasi resmi dari petugas terkait perkembangan cuaca dan kondisi sungai.

“Kehati-hatian warga sangat dibutuhkan demi mengantisipasi risiko bencana alam akibat peningkatan debit air yang mendadak terutama disaat hujan. Masyarakat diharapkan tidak mengabaikan peringatan dan tetap menjaga keselamatan diri,” kata Eka.

Batang Lona yang berhulu di Gunung Marapi memang dikenal rawan lahar hujan, karena saat ini, gunung Marapi masih berstatus Waspada (Level II).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menegaskan larangan beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah utama.

PVMBG juga mengingatkan bahwa material letusan yang masih menumpuk di lereng gunung bisa sewaktu-waktu terbawa hujan deras dan memicu banjir lahar dingin.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Gunung Marapi pada Jumat, (26/9) sore juga memicu terjadinya lahar hujan di Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan.

Peristiwa ini berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB dan diabadikan warga yang tengah bekerja. Dalam video yang beredar, debit air sungai mendadak meningkat tajam. Alirannya keruh kecokelatan, membawa material dari lereng gunung. (*)

Baca Juga :  Bazar Cindua Mato Resmi di Buka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *