SAWAHLUNTO -Perhelatan tahunan Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) kembali digelar untuk ke-11 kalinya, Sabtu malam (6/9). Tahun ini, SISSCa mengangkat tema “The Famous of Sawahlunto” yang menampilkan kemegahan songket Silungkang, warisan budaya tak benda nasional, sekaligus ikon kuliner khas Kerupuk Kubang.
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, S.IP, dalam sambutannya menegaskan bahwa Songket Silungkang merupakan aset berharga yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Songket dengan setiap jalinan benangnya, keindahan motifnya, merupakan identitas sejarah dan makna filosofis yang menceritakan tentang alam, tradisi, serta spiritualitas. Inilah harta karun yang wajib kita lestarikan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kebanggaan karena SISSCa kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menilai Sawahlunto memiliki nilai sejarah mendunia sejak ditetapkan UNESCO pada 2019.
“Sawahlunto adalah kota sejarah yang patut jadi contoh ditengah keberagaman budaya, agama, dan suku. Bahkan kunjungan wisata ke Sumbar tahun ini sudah melampaui target, tentu ada kontribusi besar dari Sawahlunto sebagai Kota Warisan Budaya Dunia,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata RI melalui Asisten Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dra. Erwita Dianti, M.Si, menegaskan dukungan penuh Kemenparekraf terhadap SISSCa.
“Event seperti SISSCa bukan hanya ruang kreativitas, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. Kemenparekraf mendukung penuh agar pariwisata Indonesia berkembang menjadi destinasi kelas dunia,” katanya. (*)