TANAH DATAR – Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar menggelar Wisuda ke-58 bagi 1.264 lulusannya. Prosesi wisuda berlangsung selama dua hari, 9 – 10 September 2025, di kampus setempat.
Pada hari pertama, Selasa (9/9/2025), sebanyak 664 wisudawan dan wisudawati dari Fakultas Syariah serta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) mengikuti prosesi. Acara turut dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, yang memberikan apresiasi atas kiprah UIN MY Batusangkar dalam melahirkan generasi unggul dan berdaya saing.
“Semoga UIN MY Batusangkar ke depan terus melahirkan generasi yang berilmu, berkarakter Islami, dan berdaya saing. Mari kita berkolaborasi melahirkan generasi muda yang berkualitas,” ujar Ahmad Fadly.
Wabup juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan, serta rasa terima kasih kepada orang tua dan tenaga pendidik yang telah membimbing para mahasiswa. Ia menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari tantangan baru.
“Tantangan ke depan bukan hanya bagaimana bersaing di dunia kerja, tapi juga bagaimana mampu menciptakan lapangan kerja dan menjadi pionir pembangunan. Saingan kita bukan hanya sesama sarjana, tapi juga kecerdasan buatan yang bisa saja menggantikan peran manusia. Namun kita jangan pesimis, karena manusia adalah makhluk terbaik ciptaan Allah, yang memiliki karakter, keberanian, dan kegigihan yang tidak dimiliki AI,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UIN MY Batusangkar, Prof. Delmus Puneri Salim, mengingatkan para lulusan bahwa wisuda adalah awal dari perjalanan pengabdian kepada masyarakat.
“Hari ini Anda dikukuhkan sebagai sarjana, namun sesungguhnya ini pintu pengabdian. Ilmu, iman, dan akhlak yang diperoleh di kampus harus menjadi modal untuk berkarya,” ungkap Rektor.
Ia juga mengajak seluruh wisudawan untuk berterima kasih kepada orang tua dan senantiasa mendoakan kesuksesan di masa depan. “Semoga Allah SWT memudahkan langkah Anda menuju kesuksesan dan menjadikan ilmu yang didapat bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Wisuda ke-58 UIN MY Batusangkar menjadi momentum penting bagi para lulusan untuk menapaki jalan baru, membawa ilmu dan karakter Islami dalam menghadapi tantangan era modern. (*)