Indeks

Ciawi Siaga! 6 Juta m³ Air Ditampung untuk Lindungi Jakarta dari Banjir

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Bendungan Ciawi (Sumber Foto : Humas Kementerian Pekerjaan Umum RI/Clicksuara.com)

CIAWI – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) terus mengoptimalkan peran Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor sebagai salah satu infrastruktur kunci pengendalian banjir di Jakarta. Bendungan yang mulai beroperasi sejak 2022 ini berfungsi menahan aliran air dari hulu Sungai Ciliwung dan menjadi bagian integral dari rencana induk pengendalian banjir Ibu Kota.

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA, Duki Malindo, mengungkapkan bahwa titik genangan di Jakarta kini berkurang dari 14 titik menjadi 10 titik. Hal ini dicapai berkat normalisasi sungai, pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, serta pembangunan Sodetan Ciliwung. Pernyataan itu disampaikannya saat mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Bendungan Ciawi, Kamis (28/8).

Bendungan Ciawi memiliki kapasitas tampung 6 juta m³ air. Pada kondisi hujan ekstrem, bendungan ini masih mampu menahan volume air lebih banyak lagi,” ujar Duki.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, yang memimpin rombongan, mengapresiasi peran bendungan tersebut. Ia menyebut pada peristiwa banjir Maret lalu, Bendungan Ciawi berhasil menahan sekitar 2 juta m³ air, atau 30% dari kapasitas maksimumnya.

Ridwan juga mendorong adanya peningkatan teknologi pengerukan, pemisahan sedimentasi, penyusunan peta air yang lebih komprehensif, serta koordinasi yang lebih kuat dengan pemerintah daerah.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah pada Maret 2025 saat meninjau proyek pengendalian banjir di Bendung Bekasi, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pentingnya dukungan pemerintah daerah.
Infrastruktur pengendali banjir pasti kami bangun dan kelola, tetapi tanpa kesiapan lahan dari Pemda, proyek ini tidak bisa berjalan maksimal,” katanya.

Komisi V DPR RI juga menekankan perlunya grand design pengendalian banjir Jabodetabek yang tidak hanya fokus pada penanganan, tetapi juga pencegahan. Kementerian PU diminta menyusun rekomendasi program strategis pengendalian banjir Jabodetabek untuk segera diusulkan melalui Komisi V DPR RI. (*)

Exit mobile version