Indeks

Bupati Tanah Datar Gelar “Magrib Mengantar Berkah”, Hadirkan Ustadzah Hamidah dari Bengkulu

Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM. didampinggi Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra menggelar Magrib Mengantar Berkah untuk yang ke sekian kalinya, di Gedung TP PKK setempat. (Sumber Foto : Humas Tanah Datar/Clicksuara.com)

TANAH DATAR – Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM bersama Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra kembali menggelar kegiatan Magrib Mengantar Berkah, Minggu (12/10/2025) di Gedung TP PKK Tanah Datar.
Kegiatan rutin yang telah berjalan selama lima tahun terakhir ini menjadi istimewa karena menghadirkan Ustadzah Hj. Hamidah YK dari Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Dalam kesempatan tersebut, kegiatan diawali dengan salat Magrib berjamaah, dilanjutkan dengan tausiah dan rangkaian kajian keagamaan lainnya.

“Ini sebenarnya kegiatan rutin keluarga, tetapi malam ini menjadi istimewa karena kehadiran Ustadzah Hamidah. Melalui kegiatan ini, kita berupaya menjaga silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di Tanah Datar,” ujar Bupati Eka Putra.

Bupati juga menjelaskan, kegiatan Magrib Mengantar Berkah ini rutin menghadirkan guru dan murid dari Rumah Tahfizh yang tersebar di seluruh Kabupaten Tanah Datar.

“Saat ini, di Tanah Datar sudah berdiri 338 Rumah Tahfizh. Kami berupaya mengundang setiap rumah tahfizh secara bergiliran dalam kegiatan ini. Semoga membawa berkah dan kebaikan bagi daerah yang kita cintai bersama,” tambahnya.

Bunda Tahfizh Lise Eka Putra: Wujudkan Generasi Qurani di Tanah Datar

Sementara itu, Ketua TP PKK sekaligus Bunda Tahfizh Kabupaten Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari cita-cita besar untuk mewujudkan generasi muda Qurani di Tanah Datar.

“Kalau kita mencintai surga, maka lakukan apa yang diinginkan surga. Dari sinilah nantinya akan lahir generasi Qurani — bupati, polisi, tentara, dan pejabat yang hafal Al-Qur’an,” ucap Lise dengan penuh semangat.

Ia menegaskan bahwa membentuk generasi Qurani tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan memerlukan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, pendidik, hingga masyarakat. (*)

Exit mobile version