TANAH DATAR – Bupati Tanah Datar Eka Putra, secara resmi melepas ribuan peserta Gowes Bareng Luhak Nan Tuo 4 Tahun 2025 di depan pertokoan Pasar Bertingkat Batusangkar Minggu, (7/9/2025) pagi.
Kegiatan yang sudah memasuki tahun keempat ini diikuti lebih dari 2.300 pesepeda dari berbagai daerah di Sumatera Barat, serta sejumlah peserta dari Riau dan Jambi. Bahkan, ada goweser yang sudah berangkat sehari sebelumnya dengan bersepeda menuju Tanah Datar.
Dalam sambutannya, Bupati Eka Putra menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta.
“Selamat datang di Luhak Nan Tuo. Nikmati keindahan alam Tanah Datar, rute bersepeda yang menantang sekaligus menyenangkan, serta kuliner khas yang bisa dicicipi di sepanjang jalur. Panitia juga sudah menyiapkan lokasi istirahat dan parkir di titik-titik tertentu,” ucapnya.
Bupati juga mengapresiasi dukungan Bank Nagari sebagai sponsor utama, serta pihak-pihak lain yang ikut menyukseskan kegiatan ini. Menurutnya, gowes bareng tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana promosi pariwisata dan budaya Tanah Datar.
“Alhamdulillah, kegiatan ini kembali terlaksana dan semakin meriah. Rute yang dilalui akan memperlihatkan pemandangan indah Tanah Datar, mulai dari tanjakan, dataran, turunan hingga hamparan sawah yang hijau. Semoga ini memberi angin segar bagi dunia olahraga sekaligus promosi wisata kita,” katanya.
Selain itu, panitia juga menyiapkan hadiah menarik untuk peserta, serta asuransi keselamatan. Bupati berpesan agar seluruh goweser menjaga keamanan, mengenakan perlengkapan pelindung, serta memanfaatkan kesempatan untuk mempromosikan Tanah Datar melalui media sosial.
Ketua Panitia, Abramis Yuzi, menyebutkan bahwa jumlah peserta tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. “Alhamdulillah, tahun ini pendaftar mencapai 2.300 orang. Antusiasme ini menunjukkan bahwa gowes bareng semakin diminati,” ujarnya.
Adapun rute gowes dimulai dari Pasar Bertingkat Batusangkar, melewati Bukit Gombak, Pagaruyung, Padang Datar Pakarak, Banda Gadang Sungayang, dan berakhir di Lapangan Cindua Mato Batusangkar. (*)