AGAM – Bupati Agam Benni Warlis menegaskan masjid harus berperan sebagai pusat perlindungan dan pendidikan anak, guna mencegah berbagai bentuk kekerasan yang masih terjadi di masyarakat.
“Anak adalah amanah sekaligus generasi penerus yang wajib kita jaga. Masjid tidak hanya tempat ibadah, tetapi juga harus menjadi rumah kedua yang aman, nyaman, dan membina akhlak anak,” kata Benni Warlis dalam sosialisasi Masjid Ramah Anak di Masjid Al Hikmah, Lubuk Basung, Senin (8/9).
Menurutnya, kasus kekerasan terhadap anak, baik fisik, psikis, maupun sosial, masih ditemukan di lapangan. Karena itu, semua pihak diminta peduli dan mengambil langkah nyata dalam menciptakan lingkungan ramah anak.
Bupati menekankan bahwa konsep masjid ramah anak sejalan dengan program unggulan Pemkab Agam, seperti Bangkik dari Surau yang menjadikan surau sebagai pusat pembinaan karakter generasi muda, Nagari Creative Hub berbasis Masjid yang membuka ruang kreativitas remaja dalam agama, keterampilan, hingga literasi digital, serta Sawah Pokok Murah untuk mendukung ketahanan keluarga.
Selain itu, program Mencetak 100 Entrepreneur Muda diarahkan untuk melahirkan generasi kreatif, mandiri, dan berdaya saing.
“Dengan integrasi program ini, kami ingin menjadikan Agam sebagai kabupaten ramah anak, di mana mereka terlindungi, punya ruang berkembang, dan kesempatan berkarya,” jelasnya.
Ia pun mengajak orang tua, guru, tokoh agama, masyarakat, dan aparat untuk bersama-sama menjadi benteng perlindungan anak.
“Melindungi anak adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah,” tegasnya. (*)