Indeks

Belajar Sambil Bermain, Siswa Daycare Bintang Waktu Kunjungi BMKG: Serunya “Petualangan Gempabumi” Penuh Edukasi!

Sebanyak 17 ‘adik-adik’ dari Sekolah Bintang Waktu Daycare, didampingi enam guru, datang ‘menginspeksi’ kantor BMKG, membawa misi penting: belajar tentang bencana dengan cara yang penuh keceriaan. (Sumber Foto : BMKG/Clicksuara.com)

JAKARTA – Suasana berbeda terasa di kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin (20/10/2025). Bukan pegawai atau peneliti yang sibuk seperti biasa, melainkan tawa ceria 17 anak dari Sekolah Bintang Waktu Daycare yang datang bersama enam guru pendamping. Tujuan mereka satu: belajar tentang bencana sambil bermain.

Kunjungan edukatif ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para siswa usia dini. Dengan konsep “belajar sambil bermain,” mereka diajak memahami fenomena alam dan pentingnya kesiapsiagaan bencana sejak dini melalui berbagai aktivitas seru dan interaktif.

Simulator Gempabumi Jadi Favorit Anak-Anak

Perjalanan mereka dimulai di wahana paling menegangkan sekaligus seru: simulator gempabumi.
Alih-alih takut, anak-anak justru terlihat antusias saat merasakan lantai bergetar seperti dalam gempa sungguhan. Setelah simulasi, petugas BMKG menjelaskan secara sederhana bagaimana cara melindungi diri saat gempa, seperti bersembunyi di bawah meja dan menutup kepala.

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa gempa itu tidak perlu ditakuti, tapi harus disikapi dengan kesiapsiagaan,” ujar salah satu petugas BMKG.

Eksplorasi Seru di Taman Alat Meteorologi

Petualangan berlanjut ke Taman Alat Meteorologi, tempat anak-anak mengenal berbagai instrumen pengukur cuaca seperti Camble Stoke, Actinograph, Evaporimeter, dan Penakar Air Hujan.
Di bawah langit biru, mereka belajar bagaimana alat-alat tersebut membantu para ahli memprediksi hujan dan perubahan cuaca.

Menjelajahi Museum Geofisika: Melihat Jejak Gempa dari Masa ke Masa

Tak kalah menarik, rombongan cilik ini juga menjelajahi Museum Geofisika. Di sana, mereka diajak melihat evolusi alat pendeteksi gempa atau seismograf dari masa ke masa. Melalui pameran ini, anak-anak diajak memahami bagaimana ilmu pengetahuan membantu manusia mengenali tanda-tanda alam.

Edukasi Ringan di Ruang Media Center BMKG

Puncak acara berlangsung di Ruang Media Center BMKG, tempat dua narasumber, Miftah Ali dan Efa Endang Setiawati, menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan.

Miftah Ali dari Tim Produksi Informasi Cuaca menjelaskan pentingnya memahami informasi cuaca.

“Dengan memperhatikan informasi cuaca, kita bisa tahu apakah besok cerah, berawan, atau hujan. Ini penting untuk membantu aktivitas kita,” ujarnya.

Sementara itu, Efa Endang Setiawati dari Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami menekankan pentingnya ketenangan saat bencana terjadi.

“Gempabumi memang datang tiba-tiba, tapi dampaknya bisa kita kurangi jika kita tahu apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

Materi keduanya disampaikan lewat video animasi berwarna-warni dan diakhiri dengan lagu mitigasi gempabumi yang membuat anak-anak bernyanyi dan berjoget bersama.

Menanamkan Kesadaran Bencana Sejak Dini

Kunjungan edukatif ke BMKG ini membuktikan bahwa edukasi kebencanaan dapat dikemas secara menyenangkan. Melalui simulasi, lagu, dan permainan, anak-anak belajar memahami fenomena alam tanpa rasa takut.

Dengan semangat dan tawa yang mereka bawa pulang, para siswa Bintang Waktu Daycare tidak hanya memperoleh kenangan seru, tetapi juga bekal penting untuk menjadi generasi yang siaga bencana dan peduli lingkungan. (*)

Exit mobile version