PADANG PANJANG – Menyusul erupsi Gunung Marapi yang terjadi siang tadi pukul 12.18 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol Kota Padang Panjang bergerak cepat dengan membagikan sekitar 10.000 masker kepada masyarakat, Kamis (9/10/2025).
Erupsi yang berlangsung selama 1 menit 34 detik tersebut mengeluarkan kolom abu setinggi 1,5 kilometer dari puncak, yang menyebabkan sebagian wilayah Kota Padang Panjang terdampak abu vulkanik tipis.
Pembagian masker difokuskan di dua titik keramaian, yakni Simpang PDAM dan Pasar Pusat Padang Panjang, yang menjadi area padat aktivitas warga sehari-hari.
Langkah Cepat Antisipasi Dampak Erupsi
Kepala BPBD Kesbangpol Padang Panjang, Nofiyanti, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipatif agar masyarakat terhindar dari paparan abu vulkanik yang berpotensi mengganggu kesehatan pernapasan.
“Kami langsung bergerak setelah erupsi Marapi siang tadi. Ribuan masker telah kami bagikan agar masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan aman,” ujar Nofiyanti.
Ia juga menambahkan bahwa BPBD terus melakukan pemantauan kondisi udara dan koordinasi dengan instansi terkait, termasuk pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), untuk memastikan langkah mitigasi berjalan optimal.
Warga Apresiasi Tindakan Cepat BPBD
Aksi cepat tanggap BPBD mendapat apresiasi dari masyarakat. Salah seorang warga, Iren (24), mengaku sangat terbantu dengan pembagian masker tersebut.
“Senang sekali karena BPBD peduli dengan masyarakat. Masker medis ini sangat dibutuhkan untuk melindungi diri dari bahaya abu vulkanik,” tuturnya.
BPBD juga mengimbau warga agar tetap waspada, mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan menggunakan masker setiap kali beraktivitas di luar rumah, terutama bagi anak-anak, lansia, dan masyarakat dengan riwayat penyakit pernapasan.
Tetap Siaga, Jaga Kesehatan Bersama
Selain pembagian masker, BPBD Padang Panjang juga menyiagakan tim untuk memberikan informasi dan bantuan darurat apabila terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BPBD, PVMBG, atau pemerintah daerah. Jangan panik, tetap waspada, dan jaga kesehatan,” tutup Nofiyanti.
Langkah cepat ini menjadi bukti nyata komitmen BPBD Kesbangpol Padang Panjang dalam menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat di tengah kondisi alam yang dinamis. (*)