Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis Tinjau Gerakan Pangan Murah, Harga Sembako Lebih Terjangkau

Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman Dinas Pangan dan Pertanian. (Sumber Foto : Humas Pemko Padang Panjang/Clicksuara.com)

PADANG PANJANG – Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman Dinas Pangan dan Pertanian, Senin (15/9/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Pangan dan Pertanian dengan Bank Indonesia (BI). GPM menghadirkan berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga di bawah pasaran.

Beberapa komoditas yang tersedia di antaranya cabai merah Rp82.000/kg, bawang merah Rp37.000/kg, buncis Rp20.000/kg, pakcoy Rp5.000/bungkus, bawang daun Rp12.000/kg, timun Rp10.000/bungkus, tomat Rp10.000/bungkus, wortel Rp20.000/bungkus, gula pasir Rp17.500/kg, minyak goreng Rp15.700/liter, beras premium 10 kg Rp165.000, beras premium 5 kg Rp82.500, dan beras SPHP Rp62.500/5 kg.

Dalam kesempatan itu, Wako Hendri menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang telah terjalin. Ia berharap GPM dapat menjadi solusi untuk menekan gejolak harga sekaligus meringankan beban masyarakat.

“GPM ini kita harapkan mampu membantu warga memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih terjangkau. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin digelar,” ujar Hendri.

Ia menegaskan bahwa stabilitas harga pangan merupakan faktor penting dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga. Karena itu, Pemko terus mendorong langkah konkret bersama berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di Kota Padang Panjang.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Ade Nafrita Anas, menambahkan bahwa GPM tidak hanya menghadirkan beras, minyak goreng, gula, cabai, dan sayuran, tetapi juga menyediakan telur ayam dengan harga terjangkau.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah bersama BI untuk masyarakat. Respons warga sangat positif, banyak yang merasa terbantu,” ungkap Ade.

Ia menjelaskan, GPM juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga inflasi daerah.

“BI bersama Pemerintah Daerah berupaya menjaga daya beli masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai edukasi agar warga lebih bijak dalam berbelanja dan mengelola kebutuhan rumah tangga,” tuturnya.

Dengan adanya GPM, masyarakat Padang Panjang diharapkan dapat lebih mudah mengakses bahan pokok berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus menjaga kestabilan perekonomian daerah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *