PADANG – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) terus memperkuat upaya menekan angka kemiskinan. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi di Ruang Abu Bakar Ja’ar, Balaikota Padang, Senin (8/9/2025).
Rapat dipimpin Wakil Wali Kota sekaligus Ketua TKPK, Maigus Nasir, dan dihadiri Wali Kota Padang Fadly Amran, BAZNAS, Balai Pelatihan Vokasi, serta sejumlah OPD.
Maigus Nasir menyampaikan, langkah yang dilakukan bertujuan mempercepat penurunan kemiskinan sesuai Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025. Fokusnya antara lain mengurangi beban pengeluaran warga, meningkatkan pendapatan masyarakat lewat akses kerja dan pelatihan, serta menekan kantong-kantong kemiskinan.
“Data 2024 menunjukkan angka kemiskinan di Kota Padang turun menjadi 4,06 persen, sedangkan kemiskinan ekstrem sudah mencapai 0 persen. Meski demikian, masih ada sekitar 40 ribu warga berpenghasilan rendah yang perlu didorong keluar dari garis kemiskinan,” ujar Maigus.
Untuk itu kata dia, Pemko menyiapkan sejumlah program, seperti bantuan seragam dan LKS gratis, distribusi beras, makanan bergizi, peningkatan keterampilan pemuda, hingga pasar murah dengan sistem voucher bagi masyarakat miskin.
“Kita juga minta BAZNAS mengalihkan program beasiswa ke bantuan produktif, seperti modal usaha,” ujar dia.
Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran menegaskan pentingnya perencanaan dan sinkronisasi data agar program lintas OPD tidak berjalan sendiri-sendiri.
“Tanpa sinkronisasi, program tidak akan tepat sasaran. TKPK menjadi kunci integrasi,” ujarnya.
Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memastikan setiap program penanggulangan kemiskinan di Padang benar-benar memberi dampak nyata dan membawa masyarakat menuju kemandirian ekonomi. (*)
