TANAH DATAR – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanah Datar di depan Kantor DPRD Tanah Datar, Senin (1/9/2025) sore, berlangsung tertib dan damai. Meskipun sempat diwarnai aksi pembakaran ban, situasi tetap terkendali berkat pengamanan terpadu aparat gabungan.
Sekitar 80 orang massa HMI memulai aksinya pukul 14.30 WIB dengan berjalan kaki dari Masjid Nurul Amin menuju Kantor DPRD Tanah Datar. Aksi tersebut dikawal langsung jajaran Satlantas dan Polsek Lima Kaum. Dalam orasinya, mahasiswa menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya mendesak DPR untuk mempercepat pengesahan RUU Perampasan Aset.
Untuk menjaga keamanan dan kelancaran aksi, sebanyak 120 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dikerahkan. Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolres Tanah Datar, AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septiyanyo, S.H., S.I.K., M.I.K. Hadir pula Dandim 0307 Tanah Datar, Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, S.I.P., M.Han, bersama tokoh adat dan tokoh agama setempat yang ikut aktif menenangkan situasi.
Setibanya di lokasi, massa HMI disambut anggota DPRD dari berbagai fraksi, termasuk Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra, S.E., M.M. Aksi berlangsung dialogis, di mana mahasiswa menyampaikan poin-poin tuntutannya secara terperinci. Seluruh tuntutan tersebut kemudian dituangkan dalam pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh perwakilan delapan fraksi DPRD Tanah Datar sebagai bentuk komitmen untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat.
Meski ada aksi pembakaran ban sebagai bentuk ekspresi mahasiswa, aparat keamanan tidak melakukan tindakan represif. Pendekatan persuasif yang diterapkan berhasil menjaga situasi tetap kondusif hingga aksi selesai. (*)
